Tag Archives: si manis jembatan ancol

Kolaborasi Sasaka dan Sonam Group bentangkan jembatan ke-2 sepanjang 50M bagi warga Cibalong, Garut

Garut, 13 Juli 2023 – Sasaka Indonesia dan Sonam Group mengumumkan kolaborasi sukses mereka dalam pembangunan jembatan gantung sepanjang 50 meter di wilayah Cibalong, Garut. Jembatan ini dibangun dengan tujuan untuk mempermudah akses masyarakat setempat menuju fasilitas pendidikan dan kesehatan yang sebelumnya memerlukan waktu tempuh 3-4 km.

Program pembangunan jembatan gantung ini merupakan respons atas tantangan infrastruktur yang dihadapi oleh warga kp Cibatok, Desa Sagara, yang sebelumnya terisolasi dari akses yang cepat dan mudah ke fasilitas penting. Dengan adanya jembatan baru ini, lebih dari 800 orang warga akan mendapatkan manfaat langsung, terutama dalam meningkatkan aksesibilitas dan menghemat waktu perjalanan mereka.

“Bahagia rasanya melihat jembatan ini selesai dibangun dan siap digunakan oleh masyarakat. Kolaborasi kami dengan Sonam Group membawa dampak positif bagi warga Cibalong. Mereka kini bisa mengakses fasilitas pendidikan dan kesehatan dengan lebih mudah dan cepat,” ujar Bapak Uga, perwakilan dari Sasaka Indonesia.

Proses pembangunan jembatan dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat setempat dengan bantuan dari Sasaka Indonesia dan Sonam Group. Selain memberikan akses yang lebih baik, pembangunan jembatan ini juga menjadi simbol kebersamaan dan kekuatan kolaborasi antara pihak masyarakat, dan lembaga sosial.

Jembatan gantung baru ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan membuka peluang akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk unggulan daerah. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mempermudah akses ke fasilitas kesehatan dan pendidikan yang lebih baik.

Program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara Sasaka dan Sonam Group dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat, serta mendorong terwujudnya aksesibilitas yang lebih baik di seluruh pelosok Indonesia.

Dengan adanya jembatan baru ini, harapan akan masa depan yang lebih cerah dan sejahtera semakin dekat bagi warga Cibalong. Mereka dapat melintasi jembatan ini dengan harapan baru untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan meraih peluang yang lebih luas.

Sasaka Indonesia Menerima Penghargaan atas Kontribusinya dalam Pembangunan Jembatan di Garut Selatan

Sasaka Indonesia telah menerima penghargaan atas dedikasinya dalam membangun akses jembatan di seluruh pelosok negeri. Penghargaan ini diberikan oleh Bupati Garut, Rudi Gunawan, sebagai apresiasi atas kontribusi yang telah dilakukan oleh Sasaka Indonesia.

“Saya kira sasaka ini entitas yang memberikan dukungan terhadap infrastruktur dasar di Garut, khususnya pembangunan jembatan di Cibalong. Kita memberi dukungan termasuk saya sebagai kepala daerah akan memberikan dukungan dan juga masyarakat agar pro aktif untuk memberikan konstruktif kepada Sasaka. Sasaka Mantap” ujar Rudi Gunawan, Bupati Garut.

Sejak tahun 2021, Sasaka Indonesia beserta mitra mitra kolaborasinya telah berhasil membangun empat jembatan di berbagai lokasi di Kecamatan Cibalong, Garut Selatan. Jembatan-jembatan ini tidak hanya menjadi simbol fisik yang menghubungkan komunitas, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Kehadiran Sasaka Indonesia dan mitra-mitra kerjanya telah memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Garut Selatan. Sebelumnya, banyak daerah di Garut Selatan yang mengalami kesulitan akses karena tidak adanya jembatan. Namun, berkat upaya kolaboratif yang dilakukan oleh Sasaka Indonesia dengan berbagai mitra, kini masyarakat dapat dengan mudah melintasi sungai dan mencapai tempat-tempat penting seperti sekolah, pusat kesehatan, dan pasar.

Bupati Garut, Rudi Gunawan, mengapresiasi dedikasi dan kerja keras Sasaka Indonesia dalam membangun jembatan di Garut Selatan. Ia menyampaikan bahwa upaya ini sangat penting dalam meningkatkan aksesibilitas dan memperkuat perekonomian di daerah tersebut. Ia juga mengimbau agar upaya ini terus dilanjutkan dan diperluas ke daerah-daerah lain yang membutuhkan.

Sasaka Indonesia dengan mitra mitra kolaborasinya berkomitmen untuk terus membangun jembatan di berbagai lokasi di seluruh Indonesia, dengan harapan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan memperkuat konektivitas antarwilayah. Dengan pendekatan kolaboratif, inovatif, dan pemberdayaan masyarakat lokal, Sasaka Indonesia membawa harapan baru bagi banyak komunitas yang sebelumnya terisolasi.

“Pencapaian ini tidak akan berhasil apabila tidak ada dukukan dari mitra mitra sasaka. Terimakasih kepada para donatur, mitra kolaborasi baik dari sektor swasta, masyarakat, dunia usaha, pendidikan dan media yang sudah dan akan terus bersama sama dengan sasaka indonesia” ujar Komaludin, Direktur Sasaka Indonesia

Sasaka Indonesia Survey Titik Pembangunan Jembatan di Garut Selatan

Desa Sagara dan Desa Simpang Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, merupakan salah satu wilayah yang terletak di dataran tinggi Jawa Barat dan dikenal dengan potensi alamnya yang melimpah. Wilayah ini dihuni oleh masyarakat yang mayoritas merupakan petani yang memanfaatkan sumber daya alamnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di Kampung Dahu, Desa Simpang dan Kampung Cibalukbuk, Desa Sagara adalah aksesibilitas yang buruk, terutama aksesibilitas melalui sungai Cibalukbuk dan Leuwi Jontor yang membelah wilayah tersebut. Saat ini, masyarakat masih menyeberangi sungai tersebut secara langsung tanpa adanya jembatan yang memadai, yang sangat membahayakan keselamatan mereka.

Sasaka Indonesia selaku lembaga kemanusiaan dibawah sinergi Foundation telah melakukan survey di dua titik lokasi pembangunan jembatan dengan rata rata panjang mencapai 60 meter pada minggu kebelakang.

“Untuk jembatan di Leuwi Jontor kita harus melakukan beberapa rekayasa dengan memasang bronjong di bibir sungai sampai menggesar titik jembatan ke tempat yang lebih tinggi, mungkin panjang bentangannya akan menjadi 100 meter, agar lebih aman,” tutur Nandang Nur (Relawan Sasaka Sinergi Foundation), Rabu (1/3/2023).

Lokasi pembangunan jembatan ini dipilih berdasarkan rekomendasi dari Kepala Desa (Kades) Sagara yang mengatakan bahwa masih banyak titik di Desa Sagara yang membutuhkan Jembatan.

“Letak geografis Desa kami ini diapit oleh dua sungai utama, mungkin ada sekitar enam titik lagi yang membutuhkan jembatan. Kampung Cibalukbuk ini menjadi salah satu titik prioritas kami, karena lokasinya yang sangat dibutuhkan oleh warga, terutama untuk anak sekolah dasar,” ungkap Alit Saripudin Kades Sagara.

Pembangunan jembatan di atas sungai Cibalukbuk dan leuwi jontor akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di Desa Sagara. Selain meningkatkan aksesibilitas masyarakat ke wilayah sebelah sungai, jembatan tersebut juga akan membantu mempercepat distribusi hasil bumi dan barang-barang kebutuhan sehari-hari yang akan dirasakan manfaatnya oleh kurang lebih 1200 jiwa.

Dengan adanya jembatan ini, diharapkan dapat memperkuat sektor ekonomi masyarakat di Desa Sagara, meningkatkan aksesibilitas ke layanan publik seperti puskesmas dan pasar, serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Pembangunan jembatan di atas sungai Cibalukbuk Desa Sagara Garut merupakan bagian dari program program 1 juta meter penyambung asa untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pedesaan dengan konsep pemberdayaan. Sasaka Sinergi Foundation berharap pembangunan jembatan ini dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Sagara dan sekitarnya.

Peresmian Jembatan Cahaya Brilian, Penghubung Desa Neglasari dan Gelar Pawitan

Hujan deras yang terjadi tahun 2018 silam mengguyur kawasan selatan Kabupaten Cianjur mengakibatkan arus sungai menjadi deras, sehingga memicu putusnya jembatan yang menghubungkan Desa Neglasari dan Desa Gelar Pawitan.

Akibat dari putusnya jembatan penghubung tersebut, berdampak pada roda ekonomi Desa Gelarpawitan yang sempat tersendat. Selama 4 tahun warga Desa Gelar Pawitan mengupayakan berbagai ikhtiar membangun jembatan darurat. Namun, dengan hanya berbahan bambu usia jembatan darurat tersebut sanggup bertahan beberapa bulan saja karena menjadi akses bagi pejalan kaki dan kendaraan roda dua.

Sinergi Foundation melalui Sasaka Indonesia bekerja sama dengan YBM PLN, YBM BRILiaN dan Komunitas DCAB-ID Bandung membangun kembali jembatan penghubung yang menghubungkan Desa Neglasari dan Desa Gelar Pawitan. Jembatan penghubung tersebut dibangun secara permanen. Acara peresmian jembatan permanen tersebut dilaksanakan pada Sabtu (8/10/22). Peresmian jembatan permanen tersebut dihadiri oleh warga Desa Neglasari dan Desa Gelar Pawitan yang antusias melihat jembatan yang telah berdiri kokoh dan akan mereka gunakan sebagai akses untuk berkegiatan.

Dibangunnya jembatan permanen di Desa Gelar Pawitan menjadi kabar yang paling membahagiakan bagi warga setempat. Karena tak hanya melambungkan asa anak-anak desa untuk bersekolah, namun menggulirkan kembali roda ekonomi yang sempat tersendat.

Diharapkan dengan dibangunnya jembatan permanen tersebut, dapat membuka kembali akses jalan antar kedua wilayah, sehingga aktivitas masyarakat sekitar dapat kembali pulih seperti biasanya. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Gelar Pawitan, Heri Koeswanto mengatakan bahwa, dengan dibangunnya jembatan tersebut masyarakat Desa Gelar Pawitan akan mampu melakukan perubahan di kemudian hari.

“Sebelum acara peresmian berlangsung, jembatan masih ditutup oleh tirai. Selain itu, suasana langit mendung. Namun, setelah tirai jembatan tersebut dibuka suasana langit menjadi cerah dan menerangi jembatan tersebut. Saya percaya itu adalah sebuah tanda, dengan dibangunannya jembatan ini warga Gelar Pawitan mampu melakukan perubahan di kemudian hari,” tutur Heri di acara peresmian jembatan.

Selama lebih dari 4 tahun, akhirnya penantian warga Desa Neglasari dan Desa Gelar Pawitan terjawab untuk memiliki jembatan permanen yang dapat digunakan sebagai akses jalan yang mempuni.

Lebih lanjut, Heri menambahkan bahwa, pembangunan jembatan tersebut tidak luput dari bantuan warga sekitar yang saling bergotong royong demi terbangunnya jembatan penghubung tersebut. Selain itu, Heri mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para donatur dari YBM PLN, YBM BRILiaN, Komunitas DCAB-ID Bandung dan Sasaka Indonesia-Sinergi Foundation yang telah mewujudkan mimpi para warga untuk dapat memiliki akses Jembatan.

“Pembangunan jembatan ini terwujud atas tetesan keringat, lelahnya fisik bahkan kacaunya pikiran. Itu merupakan semangat juang yang tinggi dari warga masyarakat atas bantuan donatur dari YBM PLN, YBM BRILiaN, Komunitas DCAB-ID Bandung dan Sasaka Indonesia-Sinergi Foundation. Pembangunan Jembatan ini merupakan jawaban dari Allah SWT dari banyak doa-doa yang dipanjatkan oleh seluruh warga masyarakat,” tambahnya.

Kini, warga masyarakat dapat menggunakan jembatan tersebut sebagai sarana untuk kembali meningkatkan perekonomian, salah satunya digunakan untuk mengangkut hasil tani dan ternak mereka dengan menggunakan kendaraan roda empat. Jembatan yang telah berdiri kokoh tersebut dinamakan Jembatan Cahaya Brilian.

Dengan dibangunnya Jembatan Cahaya Brilian ini semoga menjadi langkah awal bagi tim Sasaka Indonesia – Sinergi Foundation untuk dapat lebih membantu masyarakat luas yang membutuhkan pembangunan akses Jembatan. Dan diharapkan akan lebih banyak pihak yang dapat berkolaborasi, sehingga pembangunan Jembatan dapat dilakukan hingga ke pelosok daerah di Indonesia.

Sasaka Indonesia merupakan program kemanusiaan yang diusung oleh Sinergi Foundation, dimana program tersebut bertujuan untuk membantu pemulihan fasilitas umum yang terdampak bencana alam maupun kerusahan. Sasaka Indonesia hadir sebagai program penyediaan jembatan.