Media

Jembatan Kramat: Sebuah Simbol Gotong Royong dan Ketahanan Masyarakat Bagi 1.700 Jiwa

Jembatan Kramat yang terletak di Kampung Kramat Desa Kramatmanik, Kecamatan Muncang, Kabupaten Pandeglang, Banten, sebuah ikon di desa ini, tidak hanya sekadar jaringan fisik yang menghubungkan dua sisi sungai. Ia adalah monumen hidup bagi semangat gotong royong dan ketahanan masyarakat. Dirintis pada tahun 1970 oleh swadaya masyarakat dengan menggunakan bambu dan kayu sebagai bahan utama, jembatan ini telah menyaksikan perjalanan panjang dan transformasi yang membanggakan.

Kejayaan Awal: 1970 – 1990

Pada awalnya, Jembatan Kramat dibangun dengan sumber daya terbatas, tapi semangat tak terbatas. Masyarakat desa bahu-membahu mengumpulkan bambu dan kayu untuk kemudahan akses bagi 1.700 jiwa yang akan merasakan manfaat dari jembatan ini. Namun, tantangan muncul ketika bambu, yang menjadi fondasi utama, menunjukkan kelemahan alaminya. Setiap dua tahun, dalam semangat gotong royong yang tinggi, warga kembali memperbaiki dan menguatkan jembatan yang menjadi nyawa desa.

Pergantian Perdana: 1990

Pada tahun 1990, pemerintah desa melangkah maju untuk memperbarui Jembatan Kramat. Dengan kebijaksanaan dan dukungan dari para pemangku kepentingan, jembatan gantung dengan pijakan kayu dibangun sebagai solusi yang lebih tahan lama. Langkah ini menjadi tonggak bersejarah, menciptakan fondasi yang lebih kokoh untuk masa depan Jembatan Kramat.

Renovasi Menyeluruh: 2014

Pada tahun 2014, dalam upaya meningkatkan infrastruktur lokal, Jembatan Kramat menjalani renovasi menyeluruh. Meskipun mengalami perubahan signifikan, roh gotong royong tetap tidak tergoyahkan. Jembatan ini tetap menjadi pusat kehidupan desa, menyediakan jalur vital bagi aktivitas sehari-hari.

Kembali ke Akar: 2023

Kini, pada tahun 2023, Jembatan Kramat kembali membutuhkan perhatian, karena kondisi saat ini yang sudah memprihatinkan, bambu yang menjadi alas sudah tidak layak digunakan terutama bagi lansia.

Mari bergandengan tangan dan berikan dukungan untuk membantu membangun kembali Jembatan Kramat! Jembatan ini bukan hanya sebatas struktur fisik, tetapi juga representasi kebersamaan dan semangat gotong royong dalam masyarakat.

Setiap kontribusi Anda memiliki dampak besar. Bersama-sama, kita dapat memastikan bahwa Jembatan Kramat tetap menjadi tulang punggung komunitas, memberikan akses yang lebih baik, dan mewujudkan harapan bagi masa depan.

Jembatan BRILiaN Membangun Harapan Bagi Warga Garut dan Tasikmalaya

Tasikmalaya, 17 Oktober 2023 – Memasuki pekan kedua pembangunan, semangat warga semakin membara dengan setiap lapisan jembatan yang terangkat. Jembatan BRILiaN, yang menghubungkan Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya di Jawa Barat, adalah harapan besar bagi masyarakat setempat.

Sejak banjir bandang melanda daerah ini pada Agustus tahun lalu, warga di kedua kabupaten harus menyeberangi sungai Cikaengang dengan rakit bambu yang rentan terbawa arus. Akses pendidikan dan pelayanan kesehatan menjadi terhambat, dan mobilitas ekonomi pun terbatas.

Dalam wawancara dengan Bapak Uus, seorang tokoh masyarakat, dia berkata, ‘Ini adalah sesuatu yang kami tunggu-tunggu dengan harapan besar. Anak-anak kami akan lebih mudah pergi sekolah, kami akan lebih cepat mengakses pelayanan kesehatan dan peluang ekonomi. Terima kasih kepada para donatur dan relawan yang telah peduli terhadap kami. Ini adalah investasi untuk masa depan kami.’

Jembatan BRILiaN adalah hasil kerja sama antara Sasaka Indonesia dan YBM BRILiaN. Program ini menerima dukungan dari para donatur yang berkomitmen untuk membantu membangun akses yang lebih baik bagi masyarakat.

Semangat warga yang terus membara selama pembangunan jembatan ini adalah bukti bahwa harapan dan kerja keras dapat mengatasi setiap rintangan. Bersama-sama, kita menciptakan masa depan yang lebih cerah. Jembatan BRILiaN menjadi lambang harapan bagi semua.

Kami bersama-sama mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta dalam pembangunan jembatan ini dan berkomitmen untuk membantu masyarakat. Mari bersatu untuk mewujudkan perubahan yang berarti dalam kehidupan masyarakat. Dengan harapan dan kerja keras, kita dapat mengatasi setiap rintangan.

Peresmian Jembatan Asa Pertaladies: Momen Bahagia Bagi Warga Cibunar dan Maraya

Hari Minggu, tanggal 7 Oktober 2023, akan selalu diingat sebagai momen bersejarah bagi warga Kp. Cibunar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten, serta warga Kp. Maraya, Desa Sukamarga, Kecamatan Sajira. Jembatan Asa Pertaladies yang telah dinanti-nantikan selama bertahun-tahun akhirnya resmi diresmikan.

Hari peresmian jembatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi positif antara Sasaka Indonesia dan Bazma Pertamina. Jembatan ini adalah hasil dari perjuangan keras warga dan kepedulian dari para donatur. Sejak tahun 2019, jembatan lama yang menjadi satu-satunya penghubung antara kedua kampung ini tidak lagi aman dilalui.

Dalam acara peresmian yang dihadiri oleh Direktur Keuangan Pertamina, terasa euforia kebahagiaan dari warga yang telah lama berjuang untuk mendapatkan akses yang lebih baik. “Jembatan ini bukan hanya struktur fisik, tapi juga simbol kebersamaan dan semangat untuk perubahan. Kami sangat berterima kasih kepada Sasaka Indonesia, Bazma Pertamina, dan Pertaladies yang telah membantu mewujudkan jembatan ini.” Ujar Sarmedi, tokoh masyarakat setempat.

Dalam pidatonya, Direktur Keuangan Pertamina menyampaikan, “Sesuai dengan namanya Jembatan Asa, kami bangun dengan penuh harapan, harapan untuk hidup lebih baik, harapan untuk belajar lebih baik, dan harapan untuk berkerja, berkarya lebih baik lagi. Kita bisa lihat ibu ibu sangat bergembira. Semoga harapan lebih baik itu akan menjadi kenyataan.”

Peresmian Jembatan Asa Pertaladies ini adalah bukti bahwa dengan kolaborasi, kita dapat mengatasi tantangan besar dan menciptakan perubahan positif yang dapat dirasakan oleh banyak orang. Sasaka Indonesia dan Bazma Pertamina berencana untuk terus berjuang dan bekerja sama dalam mengatasi tantangan serupa di berbagai daerah di Indonesia.

Peresmian Jembatan Asa Pertaladies: Sasaka Bersiap Sambut Tamu Spesial!

Lebak, Banten – Antusiasme memenuhi udara di Kp. Cibunar, Desa Mekarsari, Kecamatan Muncang, Lebak, Banten. Tim Sasaka bersemangat untuk merayakan momen yang sangat dinanti. peresmian Jembatan Asa Pertaladies yang dijadwalkan akan berlangsung dua hari lagi (H-2) pada hari Sabtu 7 Oktober 2023.

Jembatan ini merupakan hasil kerja keras dan kerja sama yang erat antara Sasaka Indonesia, komunitas Pertaladies, dan Yayasan Bazma selaku donatur utama. Dibangun dengan tekad kuat untuk menghubungkan 2 kecamatan yang terisolasi, jembatan ini menjadi simbol harapan, kolaborasi, dan kemajuan.

Persiapan untuk acara peresmian telah dimulai, termasuk pengundangan tamu spesial dari komunitas Pertaladies yang turut berperan dalam mewujudkan program ini. Momen ini akan menjadi ajang berbagi cerita, pengalaman, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Semua orang di Kp. Cibunar dan sekitarnya sangat menantikan hari besar ini.

tak hanya merayakan kesuksesan Jembatan Asa Pertaladies di Kp. Cibunar, Sasaka Indonesia juga memiliki rencana kebaikan lainnya. Tim Sasaka bersiap untuk memulai program pembangunan jembatan gantung sepanjang 79 meter yang akan menghubungkan dua kabupaten, yaitu Kabupaten Tasikmalaya dan Garut. Proyek ini direncanakan akan dimulai pertengahan bulan Oktober mendatang.

Dengan semangat yang sama yang mendorong kami dalam program-program sebelumnya, Sasaka Indonesia bertekad untuk menjembatani kesenjangan akses di wilayah ini. Kami yakin bahwa jembatan gantung ini akan membuka pintu menuju masa depan yang lebih baik bagi ribuan orang yang mengandalkan akses ini untuk kehidupan sehari-hari mereka.

Rencana ini adalah bukti nyata komitmen Sasaka Indonesia dalam mewujudkan perubahan positif di berbagai pelosok negeri. Kami berharap dapat terus mendapatkan dukungan dan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak, sehingga kami dapat terus melayani masyarakat Indonesia dengan lebih baik.

Tasik dan Garut segera kembali terhubung dengan pembangunan Jembatan BRILiaN

Garut, 22 September 2023 – Setelah musibah banjir bandang yang melanda daerah daerah sepanjang aliran sungai Cikaengan pada Agustus tahun lalu, akses antara Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut kembali terputus. Kondisi ini membuat masyarakat setempat kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terutama dalam hal akses transportasi dan distribusi hasil bumi.

Namun, ada kabar baik yang datang untuk masyarakat yang terdampak. Sasaka Indonesia, bersama dengan dukungan YBM BRILiaN, telah mengambil langkah proaktif untuk membangun jembatan yang akan menghubungkan dua kabupaten ini kembali. Jembatan ini diberi nama “Jembatan BRILiaN.”

 

Pembangunan jembatan ini dijadwalkan akan dimulai pertengahan Oktober ini. Jembatan Leuwi Dahu akan menjadi penghubung penting bagi masyarakat di dua kabupaten ini, membantu mereka dalam mengatasi kendala yang mereka alami setelah banjir bandang menghancurkan jembatan sebelumnya.

Kepala Desa Campakasari, Kabupaten Tasikmalaya, menyambut baik inisiatif ini dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sasaka Indonesia, YBM BRILiaN, serta semua pihak yang telah mendukung proyek ini. “Kami sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan ini. Semoga rencana ini berjalan lancar dan tanpa kendala berarti sehingga masyarakat kami dapat kembali merasakan manfaat dari akses yang mudah antar-kabupaten,” ujarnya.

Pembangunan Jembatan Leuwi Dahu diharapkan akan memulihkan akses penting ini dan memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di dua kabupaten. Sasaka Indonesia dan YBM BRILiaN berkomitmen untuk menjalankan proyek ini dengan baik dan efisien, sehingga masyarakat segera dapat merasakan manfaatnya.

Kami akan terus memantau perkembangan pembangunan jembatan ini dan memberikan informasi lebih lanjut saat proyek berjalan. Semoga Jembatan Leuwi Dahu dapat menjadi jalan penghubung yang kuat antara dua kabupaten ini.